Cara Merawat Anak Kucing Tanpa Indukan

Pengen tahu teknis-teknis cara merawat anak kucing yang baik dan benar? Di sini ada panduannya!

Merawat dan memelihara bayi kucing bukanlah perkara yang mudah, terlebih itu masih di bawah usia tiga minggu dan tidak ada induknya.

Tentu saja Kamu harus ekstra telaten dan rajin memberi perhatian dan kebutuhan lain untuk anak kucing.

Anak kucing memang membutuhkan perawatan yang berbeda dengan kucing dewasa hias maupun biasa.

Menciptakan Lingkungan yang Bagus untuk Anak Kucing

Mecinptakan lingkungan yang aman untuk anak kucing

Lingkungan yang bagus dan nyaman merupakan hal yang penting untuk tumbuh kembang anak kucing.

Kamu bisa memulainya dari diri sendiri seperti halnya selalu mencuci tangan setelah dan sebelum memegangnya.

Hal itu mengingat kucing kecil tidak luput dari kotoran, bakteri, dan sebagainya.

Namun ada beberapa poin penting yang harus Kamu perhatikan dalam menciptakan lingkungan yang bagus bagi anak kucing, diantaranya adalah:

1. Upayakan kondisi tubuh anak kucing tetap hangat

Secara umum kucing yang baru lahir mempunyai suhu badan yang tidak menentu, kadang terlalu dingin dan kadang normal.

Untuk menghangatkan diri, mereka berlindung dalam dekapan induknya.

Namun, akan berbeda jika mereka jauh atau tidak mempunyai induk. Karena itulah Kamu harus mengupayakan kondisi tubuh selalu hangat.

Kamu bisa membuatkannya penghangat dari botol yang berisi air panas dengan dilapisi handuk.

Jangan lupa untuk tetap memeriksa tingkat kehangatan dari botol tersebut agar tetap stabil.

Selain itu juga bisa menggunakan bantal penghangat khusus hewan yang sudah tersedia di toko kebutuhan hewan.

2. Siapkan tempat tidur yang nyaman

Tidak ada salahnya Kamu membuatkan tempat tidur khusus anak kucing agar mereka bisa istirahat dengan nyaman dan tenang.

Gunakan kotak tertentu dan lapisi dengan handuk sebagai alasnya.

Letakkan tempat tidur tersebut di sudut ruanganmu yang terhindar dari udara dingin, panas, hingga binatang berbahaya.

3. Peganglah anak kucing dengan lembut dan benar

Sebagaimana manusia, anak kucing mempunyai tubuh yang sangat rentan dan belum cukup kuat.

Karena itu Kamu harus hati-hati dalam memegangnya agar mereka tidak merasa tersakiti.


Pemberian Makan Anak Kucing

memperhatikan pemberian makan anak kucing

Berbeda halnya dengan kucing dewasa yang terbilang mandiri saat makan, anak kucing lebih banyak membutuhkan bantuan Kamu untuk memasukkan makanan maupun minuman.

Sebab, mereka tidak bisa mencari dan bahkan memakan sendiri, terlebih jika itu masih baru lahir.

Dalam memberikan makanan ada beberapa hal yang perlu Kamu lakukan seperti:

1. Beri susu bubuk sebagai pengganti susu kucing induk

Kamu bisa membelinya di toko hewan, klinik dokter hewan, maupun di toko online yang menyediakan berbagai jenis susu untuk anak hewan seperti halnya Cimicat dan lainnya.

Susu semacam itu bisa menggantikan susu kucing induk yang mempunyai kandungan gula yang cukup.

Sebaiknya jangan campuri susu tersebut dengan jenis susu lainnya seperti susu sapi maupun kambing.

Selain itu juga larutkan susu bubuk tersebut dengan air matang untuk menghindari sakit perut bagi anak kucing.

2. Gunakan wadah khusus untuk minum anak kucing

Tentu saja anak kucing, khususnya yang baru lahir tidak bisa mandiri makan maupun minum.

Bahkan Kamu akan kesulitan untuk menyuapinya jika tidak menggunakan wadah atau alat khusus.

  • Untuk lebih mudahnya gunakan botol khusus sebagai wadah minuman anak kucing.
  • Kamu bisa memasukkan susu bubuk di dalamnya dengan air hangat sebagai pelarutnya.
  • Kemudian kocok hingga benar-benar larut dan lalu berikan kepada anak kucing.

Jangan sampai susu tersebut terlalu panas dan hindari pemberian susu formula jika tubuh mereka dalam kondisi kedinginan.

3. Berikan makanan yang bernutrisi serta teratur

Anak kucing seringkali merengek dan mengeong yang tandanya mereka sedang lapar.

Karena itulah sebaiknya berikan makan serta minum setiap dua hingga tiga jam sekali.

Lakukan hal demikian selama anak kucing masih berusia di bawah dua minggu. Jangan lupa bantu mereka untuk memasukkan susu atau makanan.

Mereka akan melepaskan ujung botol susu dan tidur dengan sendirinya jika sudah kenyang.

Jadi, Kamu tidak perlu memaksanya untuk segera menghentikan aktifitas makan dan minum.

Kamu hanya harus membuat anak kucing dalam posisi nyaman saat makan, minum, dan tidur.


Memandikan Anak Kucing

memandikan bayi kucing dengan teratur

Anak kucing sebenarnya tidak diwajibkan untuk dimandikan, terlebih jika masih di bawah usia 9 minggu.

Begitu pula jika memang mereka belum memungkinkan untuk dimandikan, sebaiknya seka dengan waslap yang sudah dibasahi dengan air hangat.

Setidaknya hal itu bisa membersihkan bagian tertentu pada anak kucing.

Namun, jika sudah memungkinkan untuk dimandikan sebaiknya gunakan air hangat.

Hal itu bertujuan agar anak kucing tidak kedinginan saat maupun setelah dimandikan.

Hanya saja memandikan anak kucing ini tidak harus dilakukan setiap hari, dimana Kamu bisa melakukannya 2-3 hari sekali.


Vaksin

Pemberian Vaksin pada Kucing, via www.cuteness.com
Pemberian Vaksin pada Kucing, via www.cuteness.com

Pemberian vaksin penting untuk menjaga kesehatan anak kucing. Kamu bisa konsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis hewan untuk pemberian jenis vaksin yang biasanya disesuaikan dengan kebutuhan anak kucing.

Pemberian vaksin ini bisa mencegah penyakit tertentu selama masih bayi maupun ketika dewasa nanti.

Hal itu mengingat anak kucing seringkali mewarisi penyakit induknya yang bahkan itu belum Kamu ketahui.

Jangan lupa pula untuk memberinya obat cacing agar anak kucing tumbuh dengan sehat dan cepat.


Melatih Anak Kucing

Gambar Anak Kucing Lucu Ingin Buang Air
anak kucing lucu ingin buang air via : wyrk.com

Pada dasarnya kucing merupakan hewan yang penurut dan setia, terlebih jika Kamu latih mereka mengenai banyak hal.

Ada beberapa hal pokok yang harus Kamu ajarkan kepada anak kucing sejak dini agar tetap mandiri dan menurut jika dewasa nanti, diantaranya adalah:

1. Latihan bergerak aktif

Anak kucing yang baru lahir memang masih lemah dan belum bisa bergerak aktif.

Selanjutnya, jika tidak Kamu latih, mereka cenderung malas.

Karena itu sebaiknya latih mereka dengan cara memberinya mainan tertentu berupa bola, gantungan, dan sebagainya yang bisa menjadi umpan penggerak bagi anak kucing.

2. Latihan makan dan minum secara mandiri

Tidak ada salahnya Kamu melatih anak kucing untuk makan dan minum sendiri.

Mulai dengan membantunya memasukkan dot botol susu dalam mulutnya lalu biarkan sampai mereka melepaskannya sendiri.

Kemudian juga mulai berikan makanan yang bersifat padat kepada anak kucing yang sudah bisa bergerak aktif.

3. Latihan buang air pada tempatnya

Sebaiknya siapkan tempat khusus buang air untuk anak kucing.

Hal itu bertujuan agar mereka tidak melakukannya di sembarang tempat dan mengotori rumahmu hingga menjadi kebiasaan.

Kamu bisa memanfaatkan pasir tertentu dan memasukkannya pada wadah yang tepat.


Jika Anak Kucing Sakit

Membawa Kucing ke Dokter
Membawa Kucing ke Dokter

Anak kucing sangat rentan dengan berbagai penyakit bahkan tidak jarang berujung pada kematian.

Jika Kamu melihat tanda-tanda tidak beres atau penyakit pada anak kucing, segera bawa ke klinik atau rumah sakit hewan.

Selain diperiksa, tentunya anak kucing tersebut akan diberi obat dan perawatan untuk penyembuhan penyakit yang dideritanya.

Tidak mudah memang merawat dan memelihara anak kucing, terlebih mereka jauh atau tanpa induknya.

Ditambah pula resiko penyakit yang cukup tinggi pada anak kucing membuat Kamu harus telaten dan pandai dalam melakukan beberapa perawatan khusus.

Namun, hal itu akan menjadi menyenangkan jika memang sudah menjadi hobi.

Semoga artikel cara merawat anak kucing ini bisa membantumu!

Originally posted 2020-02-07 17:49:47.


2 pemikiran pada “Cara Merawat Anak Kucing Tanpa Indukan”

Tinggalkan komentar